Minggu, 25 April 2010

Topik 2: Pentingnya Nilai-Nilai Tradisional Bagi Remaja Masa Kini

Zaman sekarang ini, melihat remaja yang bertindak semena-mena sudah merupakan hal biasa. Tak patuh pada orang tua dan guru, dan bepergian dan melakukan apapun semau hati merupakan beberapa ciri dari remaja yang sudah melupakan nilai-nilai tradisional yang dulunya dijunjung tinggi. Sikap bergotong royong dan bahkan saling menyapa sudah jarang sekali bisa dilihat di kehidupan para remaja. Sekarang ini, remaja sudah sering lupa dan tidak menghargai nilai-nilai tradisional yang sebenarnya dulu meruapakan sarana persatuan untuk bangsa kita, Indonesia. Padahal, ketika nilai-nilai tradisional seperti nilai agama, nilai susila dan etika dan nilai sopan santun masih dijunjung tinggi, kehidupan masyarakat dan keluarga-keluarga cenderung jauh dari konflik.

Nilai-nilai tradisional sudah sangat lekat dengan masyarakat Indonesia dari zaman dahulu. Namun, berangsur-angsur nilai-nilai tersebut mulai menghilang. Mengapa? Ini semua disebabkan oleh era globalisasi yang telah masuk dan memberi dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Nilai-nilai tradisional selain memperkaya budaya yang dimiliki negeri kita Indonesia, ia juga menjadi sarana yang memperkuat persatuan Indonesia. Maka dari itu, nilai-nilai tersebut harus selalu dijunjung tinggi. Tetapi pertanyaannya, siapakah yang akan meneruskan budaya ini jika kebanggaan akan nilai tradisional sudah tidak berarti lagi bagi para penerus bangsa ini? Oleh sebab itu, para remaja yang nantinya akan meneruskan kejayaan bangsa ini harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional yang sudah ada. Jika bukan kalangan remaja, siapa lagi? Mungkin ada saat, atau malah bisa dibilang pasti, bahwa suatu saat kita kala menjunjung tinggi nilai tradisional, diejek oleh teman-teman kita. Namun, ini bukanlah suatu masalah yang besar. Justru harus ada seseorang yang menjadi contoh agar yang lain bisa merefleksikan diri mereka. Dengan dijunjungnya tinggi nilai-nilai tradisional, para penerus bangsa pasti akan bisa menjadi kompak dan bisa membangun negara ini menjadi lebih baik. Coba kita lihat masyarakat Bali yang menjunjung tinggi nilai tradisionalnya. Mereka kompak dan sangat teguh dalam kepercayaannya dalam berbusananya. Alhasil, seperti kita tahu, pemerintahan Indonesia pada akhrinya batal mengeluarkan undang-undang pornografi dalam berbusana. Ini semua adalah berkat dari dijunjungnya tinggi nilai tradisional di Bali sehingga mereka pun kompak dan disegani.

Walaupun dengan kasat mata nilai-nilai tradisional terlihat kurang berguna, apalagi dalam pikiran remaja, memegang erat nilai tradisional sangatlah bermanfaat, terutama dalam jangka panjang. Dengan dipegang eratnya nilai-nilai tradisional, kesatuan di komunitas bahkan sampai negara bisa tercapai. Para remaja yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional akan susah untuk terpecah belah, dan mereka adalah orang-orang memegang kunci dari kemajuan bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar